Beberapa pergerakan harga emas yang cukup tajam pada akhir Oktober terjadi pada jam perdagangan Asia dimana biasanya para trader lebih mengikuti pergerakan harga dari pasar New York dengan memperkirakan ada peningkatan besar dalam perdagangan emas secara algoritmik.
Sensitivitas terhadap nilai tukar dolar-yen juga dapat membantu untuk menjelaskan mengapa harga emas banyak bergerak, meskipun beberapa trader berspekulasi bahwa para trader dari Cina yang sedang off selama istirahat makan siang juga dapat memberikan support untuk pergerakan harga emas selanjutnya.
Likuiditas di Asia cenderung tipis sampai pasar Eropa dibuka tetapi dalam beberapa pekan terakhir, bursa COMEX emas berjangka yang merupakan kontrak emas tersibuk di dunia telah menderita kerugian yang cukup tajam tajam di Asia dan kadang-kadang dipicu oleh aliran berita atau pergerakan mata uang tanpa alasan yang dapat jelas.
Banyak Trader berspekulasi bahwa penjualan dilakukan oleh hedge fund. Penjelasan paling sederhana untuk volatilitas di Asia tetap pada penguatan dolar yang naik ke level tertinggi tujuh tahun terhadap yen. Penguatan greenback membuat emas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.